Apartemen Mahata Margonda Depok
Kemacetan ibukota merambah ke daerah sekitar, ini di karenakan sebagian besar para pekerja ibukota bertempat tinggal di kota kota sekitar Jakarta, kemacetan yang akut sulit di carikan jalan keluar, terpaksa masyarakat tidak ada pilihan dan terpaksa mengalami kemacetan setiap harinya, yang juga menimbulkan Masalah lainnya sepeti stres, kurang produktuf dalam pekerjaan, sampai membuang biaya yang tidak seharusnya di keluarkan.
Jumlah dan panjang jalan di Jakarta dan sekitarnya tidak akan mampu memfasilitasi jumlah kendaraan baru dan manusia yang selalu bertambah, di perlukan solusi lain yang bisa mengurangi dampak kemacetan tersebut. Salah satunya adalah dengan mengembangkan hunian yang terintegrasi dengan transportasi masal, yakni transit orientd development.

Adanya Pembangunan berbagai sarana dan infrastruktur moda transportasi sedang digencarkan pemerintah, mendapatkan respon positif dari Pengembang hunian, dan perumnas sebagai salah satu BUMN khusus membangun hunian untuk rakyat ikut berperan dalam mewujudkan hunian yang murah, aman, dekat stasiun kereta api, dan moda transportasi lainnya.
Untuk mendapatkan harga yang masuk akal , maka perumnas bekerja sama dengan PT kereta api untuk membangun hunian TOD yang terintegrasi dengan transportasi kommuter. Dengan bekerja sama atas lahan yang ada, perumnas membangun hunian terjangkau di sekitar Jabotabek, sepeti Lenteng agung, Depok dan Tangerang.
Khusus di kota Depok , perumnas membangun projek hunian terjangkau di area stasiun KAI Pondok cina Depok, lokasi yang berdekatan dengan jalan Margonda, yang merupakan jalur utama dan protokol menuju ibukota ataupun ke kota Depok lainnya. Walau di area Margonda sudah terdapat banyak apartemen, tapi dengan konsep yang beda, Mahata di yakini akan mampu menarik perhatian pasar karena konsep, letak, dan value yang akan di dapat dengan berinvestasi Mahata Margonda apartement.
Semenjak di Launching Pada Tahun lalu, Mahata Margonda mendapat respon positif dari pasar properti Jabodetabek, hal ini karena Mahata hadir dengan konsep baru, dan terintegrasi dengan transportasi masal yang murah, sehingga nantinya pasar sewa dan hunian unit di nilai prospektif mendapat keuntungan.
Depok tidak hanya sebagai kota tempat tinggal yang nyaman, tetapi juga merupakan kota pendidikan dengan kampus yang banyak dan berkualitas, setiap tahunnya jumlah mahasiswa yang menuntut ilmu di Depok selalu bertambah, dan membutuhkan hunian yang refresentatif dan mendukung kelancaran masa perkuliahan.
Dengan sambutan yang baik tersebut perumnas segera memasarkan tower kedua dari Mahata Margonda, di prediksi juga akan mendapatkan sambutan yang sama dari tower sebelumnya. Menjadikan perumnas menjadi pengembang milik dan mengabdi untuk pembangunan negeri.

Mahata Margonda Tower 2
Mahata Margonda sebagai Hunian murah yang Terintegrasi Transportasi masal kereta api, mengalami kemajuan akan penjualan nya, lokasi nya yang tersimpan value yang tidak ada di apartemen lain mendapatkan sambutan yang sangat baik dari pasar properti.
Setelah tower pertama sudah terjual dengan baik, maka Mahata menjual untuk tower keduanya yang bernama tower Galileo. Secara keseluruhan dua tower memiliki jumlah hunian sebanyak 898. Hunian tower 1 sebanyak 436 unit dan tower 2 sebanyak 462 unit. Tipe unit hunian yang disediakan pun beragam seperti tipe Studio, 1 BR, dan 2 BR.
Mahata Margonda menawarkan gaya hidup yang praktis, cepat, moderen, dan efisien. Kehadirwn Mahata diharapkan mampu menjawab kebutuhan masyarakat urban, yang membutuhkan hunian yang terjangkau, dan mudah di akses dengan transportasi publik yang murah.
No comments:
Post a Comment