Peran Si Kuda Hitam Dalam Sebuah Tim

Peran Kuda Hitam Di banding Andalan Di Dalam Sebuah Tim

Masih ingat kemenangan Greysia Apriani di olimpiade Tokyo yang fenomenal, tentu semua orang Indonesia akan tahu kemenangan mereka yang terjadi karena kerja keras dan tekat yang kuat dalam setiap pertandingan yang mereka jalani dari babak penyisihan sampai final. Mereka bukanlah unggulan utama, bahkan di tim badminton Indonesia mereka sama sekali tidak di duga menjadi penyelamat tim badminton , yang menjadikan tradisi emas di cabang bulutangkis tetap terjaga. walaupun yang menjadi ujung tombak yang di gadang2 akan berjaya telah lebih dahulu tersingkir di event paling bergengsi di dunia.

Hal di atas menjadi gambaran bahwa di dalam sebuah tim , ada saja orang yang di jadikan andalan dalam mencapai target dan tentu ada yang tidak di andalkan tetapi peran nya jangan di anggap enteng. Beban sebagai ujung tombak atau andalan cukup berat, karena mereka biasanya menjadi sorotan semua pihak, ekspektasi yang tinggi bukan tidak mungkin menjadi beban berat dan ujung2 nya blunder dan gagal mencapai target.

Di dalam sebuah tim marketing hal ini juga terjadi, ada seseorang yang begitu di harapkan menghasilkan penjualan yang tinggi, dan ada anggota tim yang menjadi lapis kedua , yang tidak terlalu di tuntut akan hasil yang sempurna. Sang andalan tentu tidak bisa dipaksa untuk selalu berkinerja hebat, karena memang dunia property sangat lah dinamis dan faktor luck ikut menentukan hasil mereka.

Bagi anda seorang sales manager atau pun leader tim, tentu jangan lah melupakan tim lapis kedua atau kuda hitam dalam mencapai target penjualan permintaan para atasan yang memang selalu hasil, tentu haruslah kita mempersiapkan segala skenario kedua atau ketiga sebagai antisipasi sang andalan di kala prestasi dan kinerja down untuk sementara. Sang kuda hitam haruslah tetap di berikan hak yang sama, dan perhatian, agar tetap semangat dan produktif sebagai pelapis yang efektif, karena bukan tidak mungkin si kuda hitam menjadi penyelamat anda dalam mencapai target, karena memang tidak selalu hasil tidak dapat diprediksi dan seseorang akankah selalu dinamis dan tumbuh.
Jp