Zaman Dimana Memamerkan Harta Suatu Keharusan

Zaman Dimana Memamerkan Harta Suatu Keharusan

Banyak pertanyaan dari orang yang baru kita kenal adalah, sudah berapa banyak harta yang kamu dapat dari pekerjaan dan usaha kamu selama ini? Hmmm.... Ingin rasanya tertawa dan berkata penting ya harta kita di tunjukan dan di ungkapkan ke publik. Saya tergolong termasuk orang yang merasa kurang nyaman dengan pertanyaan tersebut, apakah saya sendiri atau banyak orang yang merasakannya , saya juga tidak begitu perduli untuk ingin mengetahui nya sebenarnya.

Pertanyaan yang menurut saya mengganggu ini kini semakin banyak yang merasakan , bahkan seorang rekan sales Marketing yang baru saja melakukan interview melamar pekerjaan di salah satu projek apartemen mengalami hal serupa, dengan kesal bercerita bagaimana seorang staf HRD yang mewawancarai nya tentang seberapa banyak harta benda yang dia dapat selama berkarir lebih dari 10 tahun di dunia marketing. 

Dan tak kala sang teman tersebut berusaha rendah hati tanpa membuka semua hal yang dia punya . Reaksi sang HRD cukup mengejutkan, dia sepeti nyinyir dan meremehkan sekali mengenai hal yang di dapat sang teman tersebut. Mungkin menurut otaknya yang sempit cuma dari harta lah dia bisa menilai kualitas seseorang.

Kejadian diatasi mungkin pernah anda alami , kejadian yang sedikit ganggu dan mengoyak orang yang menganggap hidup sederhana dengan menyembunyikan hartanya menjadi terusik. Walau sebenarnya orang tersebut tidak memiliki harta benda yang nampak mewah seperti mobil mewah, jam ratusan juta, sampai gadget terbaru berharga puluhan juta, sangat Tidak layak untuk di hina dan di rendahkan.

Peristiwa yang dialami teman tersebut cukup memprihatinkan bagi saya karena di lakukan oleh pihak yang tinggi secara status sosial dan pendidikan. Tidak hanya bermaksud membela berlebihan bagi sang individu yang masih tetap miskin dikala kerja sudah bertahun tahun lamanya, karena pastinya kita tidak tahu permasalahan yang setiap orang miliki tentu berbeda-beda.

Kejadian seperti di atas lah yang menjadikan sekarang orang lebih ingin dilihat kaya dengan membeli barang mewah tanpa tau manfaatnya buat dia, berhutang sampai buron dikejar colector, bahkan menjual harga diri demi tampil mewah dan hargai atau di hormati manusia berotak sempit dan kerdil yang anehnya semakin banyak di segala strata sosial. Suatu kenyataan yang memuakkan bukan !!!